Lalu bila nak bertaubat?

Dari Sa’d bin Abi Waqash, aku bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat cubaannya?” Baginda menjawab, “Para nabi, kemudian orang-orang yang seperti para nabi, kemudian orang-orang yang seperti mereka. Seorang hamba diuji Allah berdasarkan keimanannya. Jika keimanannya kukuh, maka akan semakin berat cubaannya. Namun jika keimanannya lemah, maka ia akan diuji berdasarkan keimanannya tersebut. Dan cubaan tidak akan berpisah dari seorang hamba hingga nanti ia meninggalkannya berjalan di muka bumi seperti ia tidak memiliki satu dosa pun. (HR. Tarmudzi).

Mari kita muhasabah..
Kebanyakan manusia meninggal dunia antara usia 60 thn-70thn (majoriti) Puratanya manusia meninggal ± 65 tahun “Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia”

Laki-laki Baligh ± 15 tahun
Wanita Baligh ± 12 tahun
Usia Yang ada untuk kita beribadah kepada-Nya, puratanya:
MATI-BALIGH= sisa USIA.
65-15= 50 tahun

12 jam siang hari
12 jam malam hari
24 jam 1 hari 1 mlm

Gambaran kasarnya: Mari kita muhasabah bersama!

Waktu kita tidur ± 8 jam/hari

Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250 hari x 8 jam= 146000 jam=16 tahun 7 bulan;
dibulatkan jadi 17 tahun

Logiknya: Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya.

Waktu aktiviti kita di siang hari ± 12 jam

Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai untuk aktiviti: 18250 hari x 12 jam= 219000 jam = 25 tahun

Aktiviti disiang hari: Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, dan banyak lagi.

Waktu rehat ± 4 jam

Dalam 50 tahun waktu yang dipakai untuk rehat 18250 hari x 4 jam = 73000 jam = 8 tahun

Rehat: menonton tv, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan…

17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun

Lalu Bila Nak Beribadah??

Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, kerana satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki Ilahi.

“Maut datang menjemput tak pernah bersahut, Malaikat datang menuntut untuk merenggut
Manusia tak kuasa untuk berbicara Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka”

Memang benar!
Menuntut ilmu itu ibadah, kalau niatnya untuk ibadah, tetapi kebanyakan kita belajar agar mudah mencari pekerjaan. Sekiranya belajar itu tidak membantu menambah pendapatan kita, kita tidak akan belajar

Memang benar!
Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Ramai orang bekerja untuk hidup bermewah-mewahan dan amat kurang sedekahnya. Jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya.

Lalu Bila Nak Beribadah??

Oh mungkin solat 5 waktu itu dianggap sudah mencukupi!

Kerana kita fikir; solat besar pahalanya, solat amalan pertama yang dihisab, solat jalan untuk membuka pintu syurga.

Benarkah solat kita itu mencukupi!

Berapa solat kita dalam 50 tahun??

1x solat = ± 10 minit
5x solat ± 1 jam

Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai utk solat = 18250 hari x I jam = 18250 jam = 2 tahun

Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk solat (ini kalau yg solat 10minit!) 2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita. Itupun belum tentu solat kita bermakna berpahala dan di terima. Dan sekiranya pahala solat kita selama 2 tahun tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam percakapan kita yang selalu dusta, baik yang sengaja ataupun tidak, dalam pertuturan kita yang sering mengguris orangtua kita, dalam harta kekayaan kita yang selalu kedekut terhadap orang faqir, dalam setiap perbuatan kita yang selalu bergelumang dosa.

Logiknya:

Bukan satu yang mustahil kita umat akhir zaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian. Terlalu banyak masa yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana. Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat!

Ingat Akhirat..pesanan buat diri ini jua..

CREDIT: http://magnethati.blogspot.com/

Indahnya couple selepas nikah^_^

QS (2:208) yang artinya, “ Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh) dan janganlah ikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu.

Salah satu konsekuensi yang harus kita ambil setelah memutuskan untuk berhijrah yaitu menikah tanpa melalui pacaran. Karena dalam Islam memang tidak ada konsep pacaran (lihat surat 17 : 32). Bagi seorang aktivis da’wah yang telah memutuskan untuk menikah tanpa melalui proses pacaran (dikenal dengan istilah ta’aruf secara Islami), kadang yang tergambar dibenak kita adalah seorang ikhwan yang akan menjadi pendamping hidup kita adalah seorang ikhwan yang benar-benar mengamalkan apa yang telah dicontohkan Rasulullah SAW. Ya keinginan yang wajar dan manusiawi jika kita ingin pasangan hidup kita shalih/shalihah, menjaga pandangan pada yang bukan muhrimnya, berusaha selalu membantu pekerjaan isteri, dan sebagainya.

Selama ini penulis sering mendapatkan pertanyaan seputar rumah tangga, suami dan keluarga. Kadang ada suami yang santai membaca koran, sedangkan isterinya sibuk memasak dan mengurus anak-anak, tanpa peduli untuk membantunya. Lalu bagaimanakah sikap kita terhadap pasangan hidup kita? Berikut adalah tips-tips bagaimana kita menyikapi pasangan hidup kita yaitu sebagai berikut :

1.Terimalah ia apa adanya
Pernikahan adalah menyatukan dua keluarga besar yang berbeda suku, kultur dan budaya serta pola asuh yang diterapkan pada masing-masing keluarga. Tentu saja tidak mudah merubah karakter yang telah melekat pada pasangan hidup kita. Namun Insya Allah dengan ikut tarbiyah, tentu saja perlahan-perlahan kita berusaha untuk menjadi pribadi yang kaffah.
Jangan pernah sekali-kali menbandingkan pasangan hidup kita dengan pasangan hidup teman kita. Yakinlah bahwa Allah pasti memberikan jodoh yang sekufu untuk kita. Bukankah Allah tidak pernah mengingkari janji-janji-NYA?

2.Pandai bersyukur atas anugerah suami yang shalih
Sebagai aktivis tentu saja, Alhamdulillah kita harus bersyukur pada Allah SWT, yang telah memberikan anugerah terindah dalam hidup kita yaitu seorang ikhwan yang sevisi dan semisi dalam mengarungi rumah tangga dan juga da’wah yang mulia ini. Coba kita bayangkan rumah tangga yang suaminya selingkuhlah, yang melakukan KDRT dalam rumah tanggalah, yang suami tidak shalatlah. Sementara Alhamdulillah, Allah anugerahkan pasangan hidup kita yang selalu tilawah, rajin datang liqo, aktif da’wah di masyarakat, mengerjakan yang sunnah-sunnah. Sementara rumah tangga lain, mungkin suaminya sering berkata-kata kasar? Sementara kita? Alhamdulillah, suami kita selalu berkata-kata lembut dan sangat menjaga perasaan kita, sebagai seorang isteri. Insya Allah karena suami kita memahami sebuah hadits yang mengatakan, “ Sebaik-baik pria adalah yang paling baik sikapnya terhadap keluarga.” Nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan?

3.Saling menutup aib pasangan hidup kita
Sebagai aktivis, tentu saja kita juga manusia biasa yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Tetapi idealnya memang kesalahan para aktivis da’wah harus lebih sedikit dibandingkan yang lain. Bukankah kita selalu mengajak orang lain untuk menjadi lebih baik, kita harus lebih dahulu mengamalkan apa yang kita sampaikan/ceramahkan?
Sebaiknya dalam berumah tangga, aib pasangan hidup kita, harus kita tutupi, tidak perlu kita ceritakan pada orang lain, hatta pada adik dan kakak kita. Biarlah semua hanya suami dan isteri saja yang tahu akan aib pasangan hidup kita. Yakinlah di setiap kekurangan pasangan hidup kita, pasti Allah berikan banyak kelebihan pada dirinya..Bukankah setiap pasangan hidup merupakan pakaian bagi pasangan hidupnya?

4.Saling meningkatkan diri dan potensi pasangan hidup kita
Sebagaimana kita ketahui, ada beberapa gambaran rumah tangga, yaitu rumah tangga laba-laba, rumah tangga seperti rumah sakit, rumah tangga seperti rumah tangga pasar dan rumah tangga kuburan. Yang terbaik adalah rumah tangga seperti rumah tangga masjid. Di mana dalam rumah tangga tersebut tercipta suasana saling asih, asah dan asuh. Suami dan isteri pun harus meningkat dari sisi ketaqwaan, dari sisi pendidikan, dari sisi ekonomi, sehingga tercipta rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah. Suami tidak boleh membiarkan isteri untuk tidak berkembang, terutama dari sisi tsaqofah (pengetahuan). Jika memang ada rezeki, tidak salah jika isteri diizinkan untuk melanjutkan kuliah kembali, atau meneruskan kuliahnya kembali (karena keburu dikhitbah) ketika skripsinya misalnya. Insya Allah indah sekali manakala kita mampu memciptakan rumah tangga seperti rumah tangga masjid

Semoga dengan goresanku yang sederhana ini, Insya Allah mampu memberikan semangat dan motivasi untuk teman-teman FBku yang shalih dan shalihah untuk segera mewujudkan niat yang suci yaitu menggenapkan setengah diin, yakinlah menikah tidaklah serumit dan sekompleks apa yang dibayangkan sebagian orang. Justru dengan menikah Insya Allah kekuatan kontribusi da’wah akan semakin besar, karena di tengah lelahnya kita pulang berda’wah, sudah menanti pasangan hidup kita, yang siap kita berlabuh dan berbagi tentang suka duka kehidupan ini (tapi Insya Allah banyakan sukanya daripada dukanya).. Insya Allah untuk masalah rezeki, yakinlah apa yang kita berikan untuk pasangan hidup kita, akan menjadi tambahan amal shalih kita dan akan Allah cukupkan rezeki-NYA bagi yang ingin menggenapkan setengah diinnya.. Aamiin ya Robbal ‘Alamiin…Ana dan suami tunggu undangan berikutnya ya dari teman-teman FBku yang dirahmati dan dicintai Allah SWT.. (www.baitijannati.wordpress.com)

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=84692826305

keluargaku..

Asal-usul Neraka

YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM, lindunglilah dan peliharakanlah kami, kedua
ibubapa kami, isteri kami, anak-anak kami, kaum keluarga kami & semua orang
Islam dari azab seksa api nerakaMu YA ALLAH.

Sesungguhnya kami tidak layak untuk menduduki syurgaMu YA ALLAH, namun
tidak pula kami sanggup untuk ke nerakaMu YA ALLAH.

Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami dan terimalah segala ibadah
dan amalan kami dengan RAHMATMU YA ALLAH……AMIN…..

..: Luasnya Neraka :.

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra.. berkata:

Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya,
maka ditanya oleh nabi s.a.w.: ‘Mengapa aku melihat kau berubah muka?’

Jawabnya: ‘Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya
dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui
bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa
Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa
aman dari padanya.’

Lalu nabi s.a..w. bersabda: ‘Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat
Jahannam.’

Jawabnya: ‘Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama
seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga
putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak
pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk
dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka
itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi
kerana panas dan basinya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari
rantai yg disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan
cair sampai ke bawah
bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat
tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana
sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan
minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.

Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang
tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.’

Nabi s.a.w. bertanya: ‘Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah
kami?’

Jawabnya: ‘Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di
bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap
pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.’ (nota kefahaman: iaitu yg
lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: ‘Siapakah penduduk masing-masing pintu?’
Jawab Jibrail:
‘Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir
setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir’aun
sedang namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,

Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,

Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa’eir.’

Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya:
‘Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?’

Jawabnya: ‘Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai
mati belum sempat bertaubat.’

Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga
Jibrail meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali
dan

sesudah sadar nabi saw bersabda: ‘Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan
sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam
neraka?’

Jawabnya: ‘Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.’

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s.a.w.
masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian
kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang
selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab ‘Peringatan Bagi
Yg Lalai’)

Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan
kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat

2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah

3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung

4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah

5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik

6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak

7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum

8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor
ular

9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta
mengandungi lautan racun yang hitam pekat.

10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai
70,000 rantai

11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan ini dapat menimbulkan keinsafan kepada kita
semua…..Wallahua’lam.

Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya
kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan
dilaknat oleh sekalian makhluk.

Dari Abdullah bin ‘Amr R.A,

Rasulullah S.A.W bersabda:’ Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..

SEPULUH ORANG YANG MAYATNYA TIDAK BUSUK DAN TIDAK REPUT DI HARI QIAMAT
KELAK!!!

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk
dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur
masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan
TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAKBERCAKAP.

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : ‘Bagaimana kita dapat mengenali
ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?’

Maka jawabnya Rasulullah saw ‘Umatku dikenali kerana WAJAH mereka putih
disebabkan oleh WUDHU’.’ Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur
orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat
sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan.

Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu ‘itu dari debu
kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN’ mereka. Oleh itu
tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian’ Siratul Mustaqim dan
memasuki Alam SYURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu
mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnya
TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati
:-
1. Para Nabi
2 Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka
itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah
saw: Apabila datang hari QIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur
dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan:
‘ Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku
berpuasa ( Ahli Puasa ) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan
dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan
buah-buahan SYURGA. ‘

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua
anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang
dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh
dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak
melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada
mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam
Surah Al-Haqqah bermaksud :
‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan
pada HARI yang telah LALU itu.’

CREDIT:http://www.permata-merah.co.cc/2009/08/tazkirah-ramadhan-asal-usul-neraka.html

SIFAT-SIFAT MUSLIM MUKMIN KE JALAN ALLAH

Sifat-sifat yang perlu ada pada diri muslim mukmin ialah:

1. Kuat tubuh badan

– Dakwah – amanah dan tanggungjawab besar – perlukan badan yang sihat dan kuat

– Rasulullah s.a.w menitikberatkan soal ini. Maksud hadis: Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dikasihi Allah dari mukmin yang lemah, tetapi pada keduanya ada kebaikan.

– Pesanan ustaz Hasan: Memeriksa kesihatan diri, mengamalkan riadah dan tidak makan dan minum sesuatu yang memberi mudharat pada tubuh badan.

2. Akhlak yang mantap

– Akhlak kita ialah al-Quran dan apa yang ditunjukkan oleh Nabi s.a.w.

– Dijelaskan beberapa unsur oleh ustaz Hassan dalam kewajipan muslim mukmin iaitu sensitif, tawadhu’, benar dalam perkataan dan perbuatan, tegas, menunai janji, berani, serius, menjauhi teman buruk dll.

3. Fikiran yang berpengetahun

– Perlu berpengetahuan tentang Islam dan maklumat am supaya mampu untuk disampaikan kepada orang lain.

– Perlu bersumberkan kepada al-Quran dan Hadith dan diterangkan oleh ulama yang thiqah.

– Pesan ustaz Hassan: Perlu boleh membaca dengan baik, mempunyai perpustakaan sendiri dan cuba untuk menjadi pakar dalam bidang yang diceburi.

– Mampu membaca al-Quran dengan baik, tadabbur, mempelajari seerah, kisah salafussaleh dan kaedah serta rahsia hukum yang penting.

4. Mampu berusaha

– Walaupun kaya, perlu bekerja.

– Tidak terlau mengejar jawatan dalam kerajaan/rasmi.

– Meletakkan jawatan dan tempat kerja mengikut keperluan dakwah lebih utama dari gaji dan pendapatan.

– Melakukan setiap kerja dengan betul dan sebaiknya.

– Menjauhi riba dalam semua lapangan.

– Menyimpan untuk waktu kesempitan.

– Menjauhi segala bentuk kemewahan apatah lagi pembaziran.

– Memastikan setiap sen yang dibelanja tidah jatuh ke tangan bukan Islam.

5. Aqidah yang sejahtera

– Redha dengan Allah sebagai tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad s.a.w sebagai nabi.

– Sentiasa muraqabah kepada Allah dan mengingati akhirat, memperbanyakkan nawafil dan zikir.

– Menjaga kebersihan hati, bertaubat, istighfar,menjauhi dosa dan syubhat.

6. Ibadah yang betul

– Perlu melakukan ibadah yang meninggikan roh dan jiwanya.

– Perlu belajar untuk memperbetulkan amalannya dan mengetahui halal dan haram.

– Tidak melampau (syadid) atau berkurang, tapi wasatiah (pertengahan).

7. Mampu melawan nafsu

– Perlu azam yang kuat untuk melawan kehendak nafsunya dan mengikut kehendak Islam.

– Tidak menghiraukan kata-kata orang dalam mengamalkan Islam.

– Muslim mukmin mungkin melalui suasana sukar yang tidak akan dapat dihadapi oleh yang tidak biasa dengan kesusahan.

8. Menjaga waktu

– Waktu lebih mahal dari emas, waktu adalah kehidupan yang tidak akan kembali semula.

– Sahabat sentiasa berdoa agar diberkati waktu yang ada pada mereka.

– “Aku adalah makhluk baru”, menjadi saksi kepada manusia.

9. Tersusan dalam urusan

– Untuk memanfaatkan waktu dengan baik, perlu penyusunan dalam segala urusan.

– Muslim mukmin perlu kepada jadual harian yang tersusun.

– Berdisplin dalam melaksanakan urusan dengan memberi hak-hak urusan dengan sesuai.

– Melakukan urusan mengikut keutamaan.

– Gunakan segala masa dan tenaga dengan tersusun untuk  manfaat Islam dan dakwah.

10. Berguna untuk orang lain

– Muslim mukmin umpama lilin yang membakar diri untuk menyuluh orang lain.

– Muslim mukmin adalah penggerak dakwah dan Islam. Masa depan Islam, hidup mati Islam bergantung pada muslim mukmin.

– Amal Islam ialah untuk menyelamatkan orang lain dari kesesatan.

– Muslim mukmin berasa gembira bila dapat membantu orang lain. Paling indah dalam hidupnya ialah bila dapat mengajak seorang manusia ke jalan Allah.

CREDIT:http://syahadatulhaq.wordpress.com/sifat-muslim-mukmin/

Kangen Syurga ALlah!

Allah menciptakan perkara-perkara yang luar biasa indah dan nikmatnya kepada orang-orang yang bertakwa sehingga menurut Nabi Muhammad s.a.w. di syurga itu terdapat apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga serta tidak pernah pula terlintas di hati manusia.

Kalau di dunia ini kita selalu melihat macam-macam taman yang dihiasi indah dengan aneka macam tumbuhan dan bermacam-macam bunga, di situ kita boleh menghabiskan masa berjam-jam sambil menikmati keindahannya juga mencari ketenangan. Maka begitu juga di syurga, Allah menciptakan taman-taman bagi penghuninya.

Ada dua bentuk taman di syurga: (1) Dua taman yang dicipta Allah daripada perak dengan segala apa yang ada padanya. (2) Dua taman yang dicipta Allah daripada emas dengan segala apa yang ada padanya. (Riwayat Bukhari Muslim).

Pada taman-taman ini terdapat bermacam-macam buah-buahan sama ada kurma ataupun delima, air mata air dan sungai yang terus-menerus mengalir airnya dengan tenang.

At-Tabrani meriwayatkan bahawa di taman-taman tersebut ada pohon-pohon yang
rendang, besar, tinggi dan luas. Bila bidadari-bidadari bernyanyi di bawahnya, daun-daun dan ranting-ranting pohon-pohon itu bergerak-gerak sambil mengeluarkan bunyi-bunyian yang amat merdu pula.

Apabila angin berhembus lalu menyentuh daun dan ranting, maka akan terdengar desiran yang amat merdu pula. Sehingga tidak dapat dibanding manakah yang lebih merdu antara suara bidadari-bidadari atau bunyi desiran pohon-pohon tersebut.

Pintu-pintu Syurga

Sebelum masuk ke syurga, penghuni-penghuniny a akan melalui pintu-pintu syurga terlebih dahulu. Pintu-pintu ini ada bermacam-macam pula jenisnya. Hal ini disebutkan di dalam al-Quran Surah Shaad ayat 49-50 yang bermaksud:

Ini adalah kehormatan bagi mereka dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (iaitu) syurga dan yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka.

Kemudian Abu Hurairah ada meriwayatkan sebuah Hadis Rasulullah s.a.w. bersabda:

Dan bagi syurga itu lapan pintu. Maka siapa yang termasuk dari orang yang menegakkan ibadah sembahyang, dia akan dipanggil dari pintu sembahyang. Bagi orang berpuasa ia akan dipanggil dari pintu puasa. Orang yang brsedekah akan dipanggil dari pintu sedekah. Dan yang berjihad akan dipanggil dari pintu jihad. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Oleh kerana itu kalau seorang semasa hidupnya benar-benar melaksanakan segala hal yang disebut tadi, maka ia akan dipanggil untuk masuk melalui ke semua pintu-pintu tersebut.

Adapun pintu syurga bagi orang yang melakukan ibadah puasa dinamakan Ar-Rayyan. Sedangkan setiap Muslim yang pernah kematian tiga orang anak-anaknya yang masih kecil diberi kebebasan untuk masuk ke syurga melalui pintu mana sahaja yang disukainya.

Penghuni-penghuni syurga setiap orang mempunyai pintu-pintu tersendiri. Satu pintu untuk tempat masuknya sendiri. Satu untuk isterinya. Satu untuk tamu-tamu (malaikat dan kawan-kawannya) . Satu menuju ke neraka untuk rasa nikmat Allah atas dirinya, dan satu pintu ke Arsy (Mahligai Allah untuk melihat wajah Allah).

Dalam buku “Ahli Syurga dan kenikmatannya” diterangkan, selain yang tersebut di atas ada lagi pintu-pintu yang diberi nama :
= Pintu para rasul dan nabi
= Pintu zakat
= Pintu haji
= Pintu syahadat dan selawat
= Pintu syuhada
= Pintu salihin
= Pintu siddiqin
= Pintu ilmu dan iman
= Pintu rahmat
= Pintu taubat


Moga kami menggapai syurgaMu ya Rabb..

Dalam hadis riwayat Bukhari-Muslim, Rasulullah bersabda:

Demi Allah, demi antara dua ambang pintu syurga itu bagaikan jarak antara Makkah dan Basrah.

Jelaskan pada kita betapa luasnya pintu-pintu yang terdapat di dalam syurga.
Bilik-Bilik, Rumah dan Istana di Syurga

Untuk lebih menyeronokkan lagi, maka pada penghuni-penghuni syurga diberikan bilik-bilik khas, rumah dan istana yang diperbuat daripada permata-permata yang tembus dipandang mata seperti kaca. Di dalamnya penuh dengan kenikmatan dan kelazatan yang tidak pernah dilihat mata serta didengar telinga.

Pernah pada suatu hari para sahabat bertanya kepada Rasulullah: “Untuk siapakah Allah menyediakan bilik-bilik seperti itu ya Rasulullah?”

Rasulullah menjawab: “Bagi mereka yang menyebarkan salam, menyumbangkan makanan, terus berpuasa dan berjaga malam mengerjakan sembahyang sedangkan orang lain tidur nyenyak.”

Lalu sahabat-sahabat bertanya lagi : “Siapakah yang tahan dan sanggup berbuat demikian ya Rasulullah?”

Jawab Baginda lagi: “Umatku! Dengarlah …sesiapa yang bertemu sesama Muslim lalu ia memberi salam, itu bererti telah menyebarkan salam. Barang siapa yang memberi makan anak-anak dan isterinya sampai kenyang, bererti ia telah menyumbangkan makanan. Sesiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dan ditambah dengan tiga hari pada setiap bulan, itu bererti ia terus menerus berpuasa. Dan sesiapa yang menunaikan sembahyang Isyak terakhir dengan berjemaah, bererti dia telah bersembahyang malam sedang manusia tidur.” (Riwayat Abu Naim dari Jabir).

Bagi penghuni syurga ini, disediakan bilik-bilik sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 20:

Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janjinya.

Kemudian di dalam firmanNya Surah Muhammad ayat 6 yang bermaksud: Dan memasukkan mereka ke dalam syurga yang telah diperkenankanNya kepada mereka.

Selain menerangkan keadaan bilik-bilik di syurga, ayat di atas juga menerangkan bahawa setiap orang yang masuk ke syurga itu mengetahui tempat mereka masing-masing tanpa perlu ditunjuk seolah-olah (bilik rumah dan istana-istana itu) sudah lama dikenalinya.

Kemudian dalam surah Al-Furqan ayat 10, Allah berfirman:

Maha suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, nescaya dijadikanNya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (iaitu) syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikanNya (pula) untukmu istana-istana.

Ayat ini mengisyaratkan bahawa di dalam syurga terdapat istana tetapi tidak dijelaskan bagaimana bentuk rupa istana tersebut, sama ada bertingkat-tingkat menjulang tinggi atau sebaliknya. Di samping bilik dan istana dan pula rumah-rumah. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

Sesiapa yang membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 10 kali, maka Allah berkenaan membangunkan baginya rumah di syurga. (Riwayat Muslim).
Pohon-Pohon dan Buah-Buahan di Syurga

Keindahan alam dengan pohon-pohon yang rimbun menghijau serta aneka macam jenis bunga-bunga yang menawan dapat memberikan kedamaian jiwa bagi siapa yang memandangnya.

Bayangkanlah kalau kita berada di tengah-tengah kebun bunga yang seperti itu ditambah pula dengan pohon-pohon yang mengeluarkan bermacam-macam jenis buah-buahan, tentu kita akan asyik dan enggan pergi atau meninggalkan tempat tersebut.

Di syurga, Allah memberikan kepada penghuni-penghuniny a lebih daripada itu sebagaimana firmanNya yang bermaksud:

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu, berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya dan naungan yang terbentang luas; dan air yang tercurah; dan buah-buahan yang banyak tidak berhenti (buah-buahan yang banyak tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya. (Al-Waqiah: 27-33).

Kedua syurga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. (Ar-Rahman: 48).
Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima. (Ar-Rahman: 68)

Dan naungan (pohon-pohon syurga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. (Al-Insan: 14).

Di syurga juga ada sejenis pohon yang dinamakan tuba. Abu Hurairah berkata:
Sesungguhnya di dalam syurga itu terdapat sebatang pohon yang dipanggil “tuba” dan Allah berfirman kepadanya: “Keluarkanlah untuk hambaKu apa-apa yang mereka kehendaki.” Maka keluarlah kuda dengan kekang serta pelana dan apa-apa keperluan yang dikehendaki dan dikeluarkan pula untuknya kenderaan dengan tempat duduk serta pengikatnya, apa-apa keperluan yang dikehendaki dan juga pakaian-pakaian. (Riwayat Ibnu Abid Dunya).

Ibnu Hibban meriwayatkan Hadis daripada Abu Said yang menceritakan seorang lelaki datang kepada Rasulullah dan bertanya:

“Wahai Rasulullah, apakah tuba itu?” Baginda menjawab: “Ialah sebatang pohon yang sangat rindang. Rindangnya sejauh 100 tahun perjalanan, (manakala) pakaian-pakaian penghuni syurga adalah daripada kelopak-kelopaknya. “

Keistimewaan pohon-pohon di syurga ini semua umbi-umbinya diciptakan Allah daripada emas. Adapun pohon bidara di syurga itu bercabang-cabang. Setiap cabangnya mengeluarkan sebiji buah, kemudian dari buah ini keluar pula 72 jenis makanan yang berlainan.

Sedangkan pohon-pohon kurma pula diciptakan Allah s.w.t. dalam bentuk yang sangat luar biasa sebagaimana Abdullah bin Al-Mubarak, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Abid Dunya dan Al-Hakaim meriwayatkan perkataan Ibnu Abbas r.a.:

“Pokok kurma syurga itu batangnya daripada permata Zamrud yang hijau, pangkal-pangkal pelepahnya daripada emas yang merah dan setiap satu pelepahnya menjadi pakaian penghuni syurga, daripadanyalah pakaian dan perhiasan-perhiasan mereka dipotong dan dijahit. Manakala buahnya seperti tempayan, lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu dan lebih lembut daripada buih dan tiada mempunyai benih.”

Berkata Abu Darda r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. telah bersabda:
Allah telah berfirman:
“Sesungguhnya Aku dengan jin dan manusia dalam suatu berita besar (Hari Kiamat). Aku yang mencipta, tetapi mengapa orang lain yang disembah? Aku yang memberi rezeki, mengapa pula orang lain yang disyukuri .” (Riwayat Baihaqi)